Rabu, 07 Agustus 2013
Senin, 08 Juli 2013
Ini 6 Fakta Ilmiah Keajaiban Ibadah Puasa
1. Ibadah puasa adalah sarana pencegahan dari sejumlah penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul akibat kebiasaan makan berlebihan dan berkesinambungan sepanjang tahun tanpa pernah berhenti.
2. Ibadah puasa merupakan sarana terapis untuk beberapa penyakit ganas dan kronis.
3. Ibadah puasa mampu membangkitkan kinerja seluruh proses vital yang berlangsung di dalam tubuh, meningkatkan performanya. Puasa pun meremajakan komponen-komponen sel dasar dan energi yang tersimpan di dalamnya sehingga lebih kuat dan lebih mampu menghadapi hal-hal yang berat atau keadaan damrat di saat tubuh mengalami pasokan makanan yang sedikit atau tidak mendapatkan pasokan selama sekali dalam jangka waktu tertentu.
4. Ibadah puasa menjadi pengontrol dan penekan gejolak sek- sual yang membara, terutama di kalangan ramaja dan anak muda.
5. Ibadah puasa tidak memberatkan atau menyulitkan tubuh. Gejala memberatkan yang dirasakan secara ilusif (termasuk lapar) sebenarnya hanyalah karena menyalahi kebiasaan dan jam makan.
6. Ibadah puasa merangkum dua proses anabolisme dan kataolisme sekaligus dalam satu waktu, sehingga ia bisa memenuhi pasokan glukosa sebagai satu-satunya bahan bakar untuk sel otak dan sebagai bahan bakar utama seluruh jaringan lainnnya.
Sekarang ini, hakikat puasa semakin terkuak sebagai sebuah mukjizat ilmiah dan kebutuhan humanis. Fakta kebenaran ini akan terus tersingkap lebih banyak lagi seiring dengan peningkatan pengetahuan manusia mengenai hukum- hukum penciptaan.
Sumber : Terapi Puasa, Oleh Dr. Abdul Jawwad Ash-Shawi
REPUBLIKA.CO.ID,
Marhaban Ya Ramadhan
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH BULAN SUCI RAMADHAN
MOGA" DIBULAN INI KITA DAPAT MEMPERTEBAL IMAN DAN TAQWA KITA KEPADA ALLAH S.W.T
MOGA" DIBULAN INI KITA DAPAT MEMPERTEBAL IMAN DAN TAQWA KITA KEPADA ALLAH S.W.T
Sabtu, 29 Juni 2013
PENGUMUMAN
Kesedihan
Membuat Puisi Yang baik Dan benar
Menulis puisi dengan baik itu gampang-gampang susah. Ada
orang yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi jika sedang berada di
kamar yang sunyi.” Ada pula yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi di
mana saja.” Pendapat lain mengatakan “Saya bisa menulis puisi saat hati
saya sedang sedih.”
Ungkapan-ungkapan di atas, hanya
sebagian kecil saja pendapat orang tentang menulis puisi. Ada berbagai
cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi
dengan baik & Benar.
Puisi dapat ditulis berdasarkan
catatan harian. Ikutilah langkah berikut ini jika Anda akan menulis
puisi berdasar catatan harian:
1. Baca dan renungkan isi catatan harian yang Anda miliki!
2. Coretlah kata-kata yang tidak penting dan tambahkan katakata yang menurut Anda menarik untuk disertakan!
3. Hapuslah baris-baris yang tidak penting!
4. Atur dan urutkan kembali baris-baris yang sudah Anda pilih!
5. Bacalah kembali hasil akhir baris-baris itu!
6. Suntinglah kembali baris-baris itu sehingga menjadi barisbaris puisi yang menarik!---
Berikut ini adalah contoh bagian dari catatan harian.
hari
ini aku tidak ke sekolah karena sedang liburan akhir semester. ku dan
keluarga berencana akan pergi ke rumah paman yang terletak di daerah
Pasawahan, Sukabumi. ku malas pergi ke sana, tetapi ayah dan ibu
memaksaku untuk pergi ke sana. Kata mereka di sana pemandangannya indah
sekali. daranya juga sangat sejuk dan menyenangkan. ku jadi ingin
membuktikannya.
h, memang benar sekali di Pasawahan sangat menyenangkan. daranya menyegarkan paru-paruku. awa dinginnya menyejukkan hatiku. ingkungan di sana masih jauh dari polusi kota yang sangat kotor. ku jadi sangat betah seminggu tinggal di sana. Pamanku mengajakku berjalan-jalan di kebun teh yang dia kelola. ow...seperti permadani hijau yang menghampar luas. ku berlari ke sana ke sini kegirangan menatap keindahan kebun teh. ampak olehku wanita-wanita memakai tundung yang sangat besar di antara tanaman teh.
h...
ternyata wanita-wanita itu adalah pemetik teh. Paman juga mengajakku ke
kebun sayur. ntuk kesekian kalinya aku terpesona dengan keindahan alam
Pasa-wahan. Di kebun sayur itu terdapat berbagai macam sayuran. Saat
pulang ke jakarta, ayah dan ibu membawa berbagai sayuran. iburan di
rumah paman ternyata sangat menyenangkan. iburan di Pasawahan tak akan
pernah kulupakan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puisi juga dapat ditulis berdasarkan hasil perenungan. Langkah langkah menulis puisi dari hasil perenungan adalah:
1. Duduklah di bawah pohon atau di tempat lain yang menyenangkan bagi Anda!
2. Pejamkan mata Anda dan pikirkanlah tentang hal yang menyenangkan, misalnya berlibur ke daerah pegunungan!
3. Hiruplah sejuknya udara dingin pegunungan!
4. Dengarkan suara burung yang berkicauan di dahan pohon!
5. Rasakan bahwa Anda sedang berada di tempat itu dan rasakan kenyamanannya!
6. Renungkanlah apa yang Anda rasakan! Renungkanlah bahwa semua keindahan itu merupakan karunia Tuhan!
7. Resapkanlah dalam hatimu yang telah Anda rasakan dan buka mata Anda perlahan!
8. Ungkapkanlah apa yang telah Anda rasakan, Anda lihat, Anda sanjung dalam renungan Anda dalam bentuk puisi!
2. Pejamkan mata Anda dan pikirkanlah tentang hal yang menyenangkan, misalnya berlibur ke daerah pegunungan!
3. Hiruplah sejuknya udara dingin pegunungan!
4. Dengarkan suara burung yang berkicauan di dahan pohon!
5. Rasakan bahwa Anda sedang berada di tempat itu dan rasakan kenyamanannya!
6. Renungkanlah apa yang Anda rasakan! Renungkanlah bahwa semua keindahan itu merupakan karunia Tuhan!
7. Resapkanlah dalam hatimu yang telah Anda rasakan dan buka mata Anda perlahan!
8. Ungkapkanlah apa yang telah Anda rasakan, Anda lihat, Anda sanjung dalam renungan Anda dalam bentuk puisi!
Hal Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Menulis Puisi :
IRAMA
Irama
atau ritme berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan
kalimat. Dalam puisi, irama berupa pengulangan yang teratur suatu baris
puisi menimbulkan gelombang yang menciptakan keindahan. Irama dapat juga
berarti pergantian keras-lembut, tinggirendah, atau panjang-pendek kata
secara berulang-ulang dengan tujuan menciptakan gelombang yang
memperindah puisi. Perhatikan puisi DOA karya Chairil Anwar! Dalam puisi
tersebut terdapat pengulangan kata Tuhanku.
RIMA
Rima (persamaan bunyi) adalah pengulangan bunyi berselang, baik dalam larik maupun pada akhir puisi yang berdekatan. Bunyi yang berima itu dapat ditampilkan oleh tekanan, nada tinggi, atau perpanjangan suara. Perhatikan kutipan puisi DOA berikut ini!
Rima (persamaan bunyi) adalah pengulangan bunyi berselang, baik dalam larik maupun pada akhir puisi yang berdekatan. Bunyi yang berima itu dapat ditampilkan oleh tekanan, nada tinggi, atau perpanjangan suara. Perhatikan kutipan puisi DOA berikut ini!
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Demikian artikel ini saya susun, semoga Cara & Tips Menulis Puisi Dengan Baik & Benar ini dapat berguna bagi saudara saudara semua ^_^
Sumber
: BS - E Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sri
Utami, Sugiarti, Suroto, Alexander Sosa [ Terimakasih Yang Sebesar
Besarnya]
Langganan:
Postingan (Atom)